Kamis, 18 Oktober 2012

torial Membuat Dasar ID Card

1.  
pilih icon Cotrel Draw pada Dekstop. atau klik 2 kali.
2.
setelah di klik 2 kali, maka akan tampil gambar seperti ini, lalu pilih new blank document. setelah mengklik itu, maka akan muncul kotak ukuran yang akan di isi. setelah  di isi klik OK.

3.  
setelah memasukkan ukuran kertas, maka akan tampil gambar seperti ini.

4.  
setelah itu buat persegi menggunakan Rectangle Tool , buat sesuai ukuran yang akan di buat,

 5. 
setelah membuat kotaknya, warnai kotak tersebut sesuai keinginan,

6. 
klik kiri pada kotak, lalu tahan,tarik ke-atas, lalu lepaskan. Beri warna yang berbeda pada kotak yang kecil.

7. 
setelah itu klik kanan pada kotak yang kecil, lalu pilih Konvert To Curves

8. 
Setelah di Convert, Lalu klik Shape Tool



9.simpan,klik save











10.pilih folder tempat file akan disimpan















Senin, 15 Oktober 2012

Cara Merawat Bunga Anggrek


Tips merawat bunga anggrek, bunga anggrek, sebuah bunga yang bisa dikatakan cukup langka pada daerah2 tertentu, kita semua mungkin sudah tahu bahwa untuk merawat bunga anggrek bukanlah hal yang mudah, hal ini disebabkan oleh beberapa perbedaan karakteristik dalam perawatan bunga anggrek tersebut, misalnya dari segi media tanam, dari segi habitat iklim dan sebagainya, nah dari situlah hingga terkadang seseorang merasa enggan untuk menanam bunga cantik yang satu ini.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untukmerawat bunga anggrek milik anda…
1. Lokasi, suhu dan kelembaban: Anggrek akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi (di dataran rendah juga bisa hidup, tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat), suhu berkisar 15 – 35 derajat Celcius (suhu optimum 21 derajat Celcius) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar 65 – 70 %.
2. Cahaya matahari: Tanaman anggrek pantang kena sinar matahari langsung, tetapi masih toleran terhadap sinar matahari pagi (antara jam 7 – 9 pagi). Anggrek yang kurang dapat cahaya matahari tumbuh kurus, berdaun sempit dan panjang, sebaliknya jika kelebihan sinar matahari daun akan menguning seperti terbakar. Anggrek akan tumbuh dengan baik jika digantung di bawah kerimbunan pohon.
3. Penyiraman: Tidak ada patokan tepat untuk menyiram anggrek. Cara praktis untuk mengetahui apakah tanaman sudah perlu disiram dengan memantau kondisi media tanamnya. Penyiraman sebaiknya dengan sprayer dan air yang digunakan bebas kaporit dan senyawa kimia lainnya. Anggrek muda lebih membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya 1 hari 1 kali. Untuk anggrek yang lebih besar, 2 hari sekali cukup memadai. Terlalu banyak air akan membuat anggrek mudah diserang jamur yang menyebabkan daun dan akar membusuk. Bunga anggrek sebaiknya jangan terkena air karena akan cepat rontok.
4. Pemupukan: Anggrek perlu dipupuk untuk membuatnya rajin berbunga. Tips untuk memilih pupuk yang tepat adalah pilih pupuk cair (pupuk daun), unsur makro NPK harus disesuaikan dengan usia tanaman (anggrek muda memerlukan unsur N lebih banyak, sedangkan anggrek siap berbunga memerlukan unsur P lebih banyak). Pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 1/2 sdt untuk 1 liter air. Semprotkan larutan pupuk dengan sprayer pada bagian daun dan akar. Pemupukan bisa dilakukan lebih sering dengan mengurangi dosis.
5. Media tanam: Media tanam yang baik adalah yang tidak cepat lapuk, memudahkan akar menempel, berongga (porous) untuk sirkulasi udara, dapat menyimpan zat hara, serta tidak mudah menjadi sumber penyakit. Macam media adalah pakis, moss, sabut kelapa, arang kayu, pecahan batu bata atau genteng.
6. Pot: Untuk pot bisa dipilih pot tanah atau plastik. Pot tanah bisa menyimpan air, sedangkan pot plastik tidak. Aggrek juga bagus ditanam di blok pakis dan digantung di bawah pohon. Secara berkala sebaiknya dilakukan repotting, misalnya 6 bulan sekali untuk memberi ruang lebih pada akar anggrek.

Perawatan Pohon Mangga

CARA MERAWAT POHON MANGGA


Cara merawat pohon mangga :

Penggemburan atau Pembubunan
Tanah yang padat di sekitar pangkal batang pohon mangga perlu digemburkan, penggemburan ini berfungsi untuk mempercepat akar menjalar, air dapat dengan cepat diserap oleh akar dan memberikan ruang udara masuk ke tanah. Penggemburan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. 

Perempelan/Pemangkasan
Pemangkasan pohon mangga bertujuan untuk membentuk kanopi yang baik dan meningkatkan
produksi. Ketika bibit tanaman telah mulai bertunas perlu dilakukan pemangkasan. pemangkasan yang baik adalah padas setiap cabang / dahan pohon mangga sebaiknya hanya terdapat 3–4 tunas saja. Tunas tersebut dipilih yang bisa menghasilkan batang yang bagus juga nantinya.

Tunas dipelihara selama kurang lebih 1 tahun saat tunas-tunas baru tumbuh kembali atau pada saat tunas lainnya muncul kembali. setelah tunas kedua muncul kira-kira 50-80 cm, pada saat ini dilakukan pemangkasan kedua dengan meninggalkan 2-3 tunas. dan lakukan kembali pemangkasan ketiga saat tunas memiliki panjang 50-80 cm dilakukan dengan cara yang sama dengan pemangkasan ke-2.

Jadi intinya adalah, dari pangkal pohon mangga ke dahan atau cabang hanya memiliki 3-4 cabang (primer) dan akan menghasilkan batang sekunder, dan dari 3 cabang batang sekunder tersebut di pangkas sekitar 50-80 cm, maka akan menghasilkan 3-4 batang (tersier). Jadi pohon mangga akan memiliki 3 cabang primer, 3 batang sekunder, 3 cabang tersier.

Pemupukan pohon mangga
a) Pupuk organik
1. Umur tanaman 1-2 tahun: 10 kg pupuk kandang, 5 kg pupuk kandang.
2. Umur tanaman 2,5–8 tahun: 0,5 kg tepung tulang, 2,5 kg abu.
3. Umur tanaman 9 tahun: tepung tulang dapat diganti pupuk kimia SP-36, 50 kg pupuk kandang, 15 kg abu.
4. Umur tanaman > 10 tahun: 100 kg pupuk kandang, 50 kg tepung tulang, 15 kg abu.

Pupuk kandang yang dipakai adalah pupuk yang sudah tercampur dengan tanah. Pemberian pupuk dilakukan di dalam parit keliling pohon sedalam setengah mata cangkul (5 cm).

b) Pupuk anorganik
1. Umur tanaman 1-2 bulan : NPK (10-10-20) 100 gram/tanaman.
2. Umur tanaman 1,5-2 tahun: NPK (10-10-20) 1.000 kg/tanaman.
3. Tanaman sebelum berbunga: ZA 1.750 gram/tanaman, KCl 1.080 gram/tanaman.
4. Tanaman waktu berbunga : ZA 1.380 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 970 gram/tanaman, KCl 970 gram/tanaman.
5. Tanaman setelah panen: ZA 2700 gram/tanaman, Di kalsium fosfat 1.940 gram/tanaman, KCl 1.940 gram/tanaman.

Minggu, 14 Oktober 2012

Perawatan Pohon Jati

Sebelum mulai menanam pohon jati, ada beberapa tips/cara yang perlu kita perhatikan;



  • Pilihlah benih jati yang baik dengan ketentuan berdiameter 1-1,5 cm.
  • Jemur benih jati tersebut sampai betul-betul kering.
  •  Setelah bibit jati itu kering, rendamlah bibit tersebut dengan campuran air accu dan air tawar dengan perbandingan 1 : 10 ( air accu 1 liter perlu air tawar 10 liter ) selama 3 hari.
  • Selanjutnya benih jati tersebut diangkat dan ditiriskan atau ditus selama 0,5 sampai 1 hari.
  • Siapkan media / bedeng tabur ukuran sembarang, dan di sekelilingnya dibuatkan pembatas.
  • Setelah media / bedeng siap, taburkan benih jati tersebut di atas bedengan.
  • Setelah benih jati ditabur semua, kemudian benih tersebut kita timbun dengan pasir hitam/pasir bengawan setebal 1,5-2 cm.
  • kemudian kita tutup bedeng tersebut dengan plastic, kalau tidak ada plastic bias kita tutup dengan dedaunan.
  • Selama di dalam bedeng, benih tidak boleh kering harus diatur kelembabannya.
  • Kemudian kita tunggu selama 7 – 14 hari.
  • Kalau sudah berkecambah harus kita pindahkan ke polibek yang sebelumnya sudah kita siapkan.
  • Polibek yang kita siapkan berisi tanah, pupuk organic/kandang, dan rambut padi, dengan perbandingan 1 : 3 : 2.
 

keindahan alam. Design By: SkinCorner